Banyak sekali cara agar kita dapat menyimpan uang kita, menabung pastilah solusi pertama yang terlintas dalam kepala kita. Lantas tabungan jenis apa yang akan kita lakukan untuk menyimpan harta kita? Tabungan konvensional pastilah menjadi yang paling beken dalam hal tabung menabung. Tabungan investasi penjadi pilihan paling beken ke dua setelah tabungan konvensional. Tabungan investasi pun memiliki banyak sekali variasi.
Mulai dari Deposito, tabungan rencana, tabungan mata uang asing dan tabungan saham. Pilihan lain yang jarang digunakan sebagai tabungan pribadi adalah tabungan Giro yang banyak digunakan oleh perusahaan untuk menjalankan bisnis. Mari kita lupakan tabungan giro ini. Kita akan fokus pada satu tabungan yang menarik untuk kita bahas. Yups, Tabungan Saham. Pernahkah anda terpikir untuk menabung saham?! Mungkin saja pernah, mungkin pula tidak, bahkan mungkinkah anda belum mengenal apa itu menabung saham? Tabungan saham merupakan tabungan khusus yang digunakan untuk membeli saham secara rutin serta menyimpan laba hasil transaksi saham.
Baca Juga:
Menabung Saham
Berbeda dengan tabungan konvensional yang bisa saja terkena inflasi, uang yang ditabung pada saham tergantung pada produktivitas perusahaan pemilik saham tersebut bekerja. Semakin baik progres bisnis jangka panjang akan semakin baik hasilnya. Selain itu, suatu saat kita akan mendapat keuntungan berupa capital gain yakni selisih harga beli dan harga jual saham trsebut. Masih ada lagi deviden yang akan kita terima jika perusahaan mengalami keuntungan. Konsep ini sama seperti kita membeli tanah yang kemudian kita sewakan, selain mendapat uang sewa kita pun mendapat kenaikan harga saat penjualan.
Menabung saham tidak sesulit yang kita bayangkan, terlebih PT Bursa Efek Indonesia (BEI) senantiasa mengajak warga masyarakat untuk gemar berinvestasi sera mengedukasi dan mengembangkan industri kearah yang lebih baik. Tujuan BEI bukan hanya fokus menambah jumlah invertor saja, namun juga berupaya untuk menanamkan kebutuhan berinvestasi di pasar modal sehingga meningkatkan investor aktif di pasar modal Indonesia. Jika anda sudah tetarik dengan menabung saham ini, mari kita bahas cara-cara untuk menabung saham, sebagai berikut :
1. Buka Rekening Efek / Rekening Saham
Kita bisa membuka rekening saham di perusahaan sekuritas yang disebut pialang. Cara pembukaannya tidak berbeda dengan membuka tabungan konvensional, identitas diri, saldo minimal dan lain-lain. Perusahaan sekiritas ini terdiri dari Perusahaan Sekuritas Pemerintah / BUMN yang antara lain: BNI Sekuritas, Mandiri Sekuritas dll. Perusahaan Sekuritas Swasta antara lain: Sinarmas sekuritas, Panin Sekuritas dll. Dan Perusahaan Sekuritas Asing yang antara lain : JP Morgan Securities, Kim Eng Securities dll.
2. Menentukan Nominal Dana yang disisihkan
Setelah memiliki rekening saham, sekarang kita tentukan berapa dana yang perlu kita sisihkan untuk menabung saham. Terlepas dari saldo minimal yang dipersyaratkan pialang saat pembukaan rekening. Kita perlu menentukan nominal dana yang disisihkan bertujuan agar kita dapat rutin menabung tanpa mempengaruhi pengeluaran rutin.
3. Menentukan Saham
Saham yang tepat tentu saja saham yang memberikan keuntungan terbesar dengan resiko terkecil untuk investasi. Penting untuk menganalisa kondisi perusahaan yang sahamnya akan dibeli. Apakah perusahaan itu sehat dan berkembang? Perhatikan pula grafik harga saham untuk menentukan timing pembelian yang tepat. Di BEI terdapat daftar 45 perusahaan dengan nilai transaksi / likuiditas tertinggi.
4. Setor Dana secara Rutin
Pada tahap sebelumnya kita telah menentukan nominal dana yang disisihkan untuk menabung. Ditahap ini kita hanya perlu menyetorkan dana tersebut pada rekening saham kita secara rutin setiap periode. Tanpa kita sadari tabungan kita akan terus meningkat dan cukup untuk membeli saham yang kita inginkan.
5. Beli Saham Secara Rutin
Ada 2 cara membeli saham, yang pertama melalui broker dimana kita bisa meminta broker melakukan pembelian saham untuk kita. Yang ke-2 melalui order online. Kita dapat membeli sendiri melalui Trading Saham Online System yang disediakan broker pada nasabah yang dapat diinstal di PC/Gadget pribadi. Belilah saham secara rutin setiap periode. Bayangkan bila setiap bulan kita membeli 1 lot saham yang terdiri dari 100 lembar saham, berapa saham yang kita miliki setelah 1 atau 2 tahun?
Tanpa terasa saham yang kita miliki akan terus bertambah seiring berjalannya waktu. Menarik dan menguntungkan. Dua kata yang tepat untuk tabungan investasi ini. Namun perlu diingat jadilah investor cerdas yang memahami resiko dan keuntungan berinvestasi di pasar modal. Selain itu perlu mewaspadai munculnya penipuan dengan modus penawaran keuntungan melebihi kelaziman. Selamat Menabung!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar